HUJAN
(Adaptasi dari QS. ar-Rum ayat 48-50)
Oleh : Ainun Najib
Awan gelap datang dari gunung Emei
Mata biru burung Poksay berubah menjadi hitam
Menutup indahnya langit merah keemasan
Tetesan air menari-nari di atas genting
Membuat bunga Viola tersenyum kembali
Mendatangkan angin menyisir rambut kota Odense
Mata merah menjadi putih menawan
Menuntun jalan setapak harapan
Menggapai bintang yang sangat dirindukan
BIONARASI :
Puisi Hujan merupakan adaptasi dari QS. ar-Rum ayat 48-50. Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira (48). Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa (49). Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (50).
PENGHARGAAN :
No comments:
Post a Comment