PENGHARGAAN
PRAYER IS TRUE HOPE
Oleh : Ainun Najib
Andai mata harapan tak berkejap tanpa menatap do'a
Andai tangan embun melambai-lambai sang surya
Andai hati cinta mampu mendekap keabadian Isa
Andai takdir tidak di bawah perintah Tuhan Yang Maha Esa
Andai ... ?
Mustahil !
Meskipun setapak asa menjadi sumsum tulang punggung yang rapuh
: air mata menderu ; mendera, mendarah tak terkira
pupus ; kukus, sampai hilang rasa tulus
kikis ; menangkis, tolak rasa semua rindu
jatuh ; rapuh, hingga rindumu telah runtuh
tragis cintamu, sungguh miris, hati : "Embun, menangis kah ?"
gurun pasir tandus berubah menjadi laut merah kesedihan
mengalir ...
Desiran angin si Ifrit menghasut gendang telinga
Merusak sel-sel kesadaran suka berandai tanpa dasar
Harapanmu seperti Zulaikha mengejar cinta Yusuf
Sia-sia, putus ; tak berjalan mulus
Sebaliknya ketika Zulaikha mengejar Tuhannya
Datang keajaiban tak disangka merupa permata berakar tulus
Cinta memang predestinasi dari Sang Pencipta
Serahkan semua usaha dan harapan kepada-Nya
Engkau tak perlu mengalirkan darahmu di Altar pengorbanan
Engkau hanya mengultuskan dirimu di pertengahan malam yang sunyi
Tertengadahlah semua harapanmu kepada-Nya
Tembuslah pintu langit yang kokoh, hingga terdengar oleh penduduk langit
Mereka pasti akan membantumu dengan manisnya untaian do'a
Percayalah ! Pasti kasih Tuhan akan turun dengan beribu-ribu rahmat-Nya
BIODATA NARASI
Ainun Najib, alamat desa Jongbiru kec. Gampeng Rejo kab. Kediri. Titi Mangsa : Kediri, 28/ 01/ 2022. Saya membuat judul puisi “Prayer is True Hope” yang berarti do’a adalah sebenar-benarnya harapan. Segala sesuatu yang didasari dengan do’a pasti Allah SWT akan ikut membantunya.
PENGHARGAAN
HUJAN
(Adaptasi dari QS. ar-Rum ayat 48-50)
Oleh : Ainun Najib
Awan gelap datang dari gunung Emei
Mata biru burung Poksay berubah menjadi hitam
Menutup indahnya langit merah keemasan
Tetesan air menari-nari di atas genting
Membuat bunga Viola tersenyum kembali
Mendatangkan angin menyisir rambut kota Odense
Mata merah menjadi putih menawan
Menuntun jalan setapak harapan
Menggapai bintang yang sangat dirindukan
BIONARASI :
Puisi Hujan merupakan adaptasi dari QS. ar-Rum ayat 48-50. Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira (48). Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa (49). Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (50).
PENGHARGAAN :
SILAKAN MASUK DULU DI GOOGLE CLASSROOM . GUNAKAN APLIKASI FIREFOX , DAN OPERASIKAN DI LAPTOP/ KOMPUTER. SILAKAN KUNJUNGI LINK ADDRESS INI: h...